Archive for Agustus 2023
Upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan pada manusia
Upaya Menjaga Organ Pencernaan
Hampir setiap orang mungkin pernah mengalami gangguan pencernaan, entah itu mual, konstipasi, diare, asam lambung naik, atau lainnya. Namun jika gangguan tersebut sering terjadi, tentu akan membuat Anda tidak nyaman bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Agar hal tersebut tak terjadi, berikut beberapa cara merawat organ pencernaan secara alami yang dapat Anda lakukan :
1. Memperbanyak Asupan Makanan Berserat
Cara yang paling tepat untuk menjaga kesehatan organ pencernaan adalah memperbanyak asupan makanan berserat. Pasalnya, serat memiliki fungsi melancarkan BAB dan mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti wasir, sembelit, dan sindrom iritasi usus besar.
Tidak hanya itu, serat juga berguna untuk menyeimbangkan jumlah bakteri usus dan membantu Anda mencapai berat badan ideal. Anda bisa mendapatkan semua manfaat ini dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, serta biji-bijian.
2. Mengonsumsi Probiotik
Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di dalam saluran pencernaan kita.
Bakteri ini berperan dalam membantu melawan bakteri jahat, menjaga kesehatan sel usus, hingga melancarkan kinerja pencernaan agar tubuh selalu sehat.
Probiotik juga mampu memperkuat sistem imunitas tubuh dan meningkatkan penyerapan zat gizi dari makanan. Anda dapat menambah jumlah bakteri baik dalam usus dengan cara makan makanan yang kaya akan probiotik, contohnya tempe dan yogurt.
3. Mengonsumsi Makanan Alami
Mengonsumsi makanan alami juga menjadi cara menjaga kesehatan organ pencernaan yang dapat Anda biasakan. Makanan alami yang dimaksud di sini adalah makanan yang tidak mengalami pemrosesan atau penambahan zat aditif seperti gula maupun garam.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan alami bisa melindungi lambung Anda dari berbagai macam penyakit organ pencernaan.
4. Memperhatikan Jam dan Porsi Makan
Cara merawat organ pencernaan selanjutnya ialah memperhatikan jam dan porsi makan. Ini penting karena jam makan yang tidak teratur dan porsi makan terlalu banyak bisa memicu timbulnya asam lambung naik.
Sebaiknya Anda membiasakan diri sarapan di pagi hari, makan siang, dan makan malam di jam yang sama setiap hari. Dengan begitu akan terbangun sebuah kebiasaan maupun rutinitas yang baik.
Selain itu, alih-alih makan dalam porsi besar, Anda dapat mengganti porsi makanan menjadi lebih sedikit namun lebih sering sekitar 4 - 5 kali sehari supaya lambung bekerja lebih ringan.
Biasakan makan paling malam 1 jam sebelum tidur untuk mencegah terjadinya reflux. Biasakan juga makan 3 kali sehari dengan menyesuaikan kebutuhan kalori Anda dan hindari makan ketika akan berolahraga untuk menghindari rasa mual.
5. Makan Tidak Tergesa-Gesa
Makan tidak tergesa-gesa merupakan cara memelihara organ pencernaan yang baik. Maka dari itu biasakan mengunyah makanan secara perlahan hingga benar-benar lumat.
Makanan sebaiknya dikunyah sebanyak 32 kali supaya makanan bercampur dengan enzim-enzim ptialin sehingga ketika masuk ke dalam lambung tidak terlalu memperberat beban lambung.
Tak hanya baik untuk pencernaan, makan perlahan juga dapat membantu mengoptimalkan penyerapan nutrisi.
6. Mengelola Stres
Stres yang Anda alami ternyata bisa berpengaruh terhadap sistem pencernaan. Kondisi ini sering dikaitkan dengan diare, sembelit, ataupun maag. Hal tersebut terjadi karena selama tubuh stres, maka darah dan energi akan teralihkan dari sistem pencernaan.
Kemudian kinerja usus dan otak jadi terganggu sehingga mempengaruhi pencernaan. Guna mengatasinya, Anda bisa belajar mengelola stres misal dengan melakukan meditasi, pelatihan relaksasi, melakukan hal-hal menyenangkan, ngobrol dengan teman atau keluarga, dan sebagainya.
7. Berolahraga Rutin
8. Mencukupi Kebutuhan Cairan
Terakhir cara merawat organ pencernaan yang tepat adalah dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Anda bisa rutin mengonsumsi air putih sekitar dua liter per hari untuk memelihara organ pencernaan seperti hati.
Ini dikarenakan manfaat minum air putih yaitu membantu membuang racun serta menghilangkan efek samping pengobatan yang dapat mengganggu fungsi hati. Selain itu, air putih juga membantu melancarkan BAB sehingga mencegah Anda mengalami sembelit
BERSUMBER DARI : sehataqua.co.id
Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia
Contoh Gangguan Sistem Pencernaan
Gangguan sistem pencernaan bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti bakteri pada makanan, stres, atau infeksi. Macam-macam gangguan sistem pencernaan contohnya:
Sariawan: disebabkan oleh luka tergigit, kekurangan vitamin C, dll.
Gastritis: iritasi pada lapisan mukosa lambung
Konstipasi (sembelit): kesulitan dalam proses defekasi (buang air besar) karena feses menjadi keras dan kering
Diare: feses yang bersifat cair atau encer karena adanya iritasi yang disebabkan oleh infeksi atau bakteri
Apendisitis: peradangan pada umbai cacing (appendix)
Peritonitis: infeksi pada rongga perut
Sirosis hati: radang pada hati
Hemoroid (wasir): pembengkakan pada vena di daerah anus
Sistem Pencernaan Manusia
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem pencernaan, atau sistem gastrointestinal, terdiri dari beberapa organ pencernaan. Alat pencernaan manusia dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan pelengkap.
Saluran pencernaan manusia, atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal, merupakan saluran yang memanjang dari mulut hingga ke anus. Saluran ini berfungsi untuk mencerna, memecah, dan menyerap zat gizi makanan yang kemudian dialirkan melalui peredaran darah.
Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Sementara itu, organ-organ pencernaan pelengkap adalah mulut, kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas.
Pencernaan di dalam tubuh kita sangat penting karena tubuh membutuhkan zat gizi dari makanan serta cairan dari minuman untuk tetap berfungsi dengan normal. Zat gizi dari makanan diperlukan untuk pembentukan energi, pertumbuhan, dan perbaikan jaringan.
Proses Pencernaan Manusia
Secara umum, proses pencernaan terdiri atas dua jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan kimiawi. Proses pencernaan mekanis merupakan proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Pencernaan mekanis bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil.
Sedangkan, proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan untuk mengubah partikel makanan yang kecil menjadi bentuk yang siap diserap oleh tubuh.
Organ Pencernaan Manusia
1. Mulut
Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan mekanis dan kimiawi. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar mudah dicerna. Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase.
Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kecil makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring dan melanjutkannya ke dalam kerongkongan (esofagus).
Bagian luar lidah terdiri dari papilla, yakni tonjolan-tonjolan yang berfungsi mencengkeram makanan dan mengenali rasa. Sementara itu, kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah menghasilkan air liur ke dalam mulut.
Air liur berperan penting untuk memecah makanan, melembabkannya, dan membuat makanan lebih mudah untuk ditelan. Air liur juga memecah karbohidrat dengan salah satu enzim pencernaan terpenting bagi manusia, yaitu enzim ptialin/amilase.
Gerakan lidah dan mulut mendorong makanan ke belakang tenggorokan. Pada persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan, terdapat katup bernama epiglotis yang mencegah makanan masuk ke dalam sistem pernapasan.
2. Kerongkongan
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik. Ini adalah kumpulan kontraksi dan relaksasi otot yang menimbulkan gerakan seperti gelombang sehingga makanan terdorong masuk menuju lambung.
Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk cincin. Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali ke kerongkongan.
3. Lambung
Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan manusia, yaitu menyimpan makanan dan cairan yang tertelan, mencampur makanan dan cairan pencernaan yang diproduksinya, serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.
Hanya zat-zat tertentu yang dapat diserap langsung oleh lambung (zat gizi dari makanan harus menjalani proses penguraian dahulu). Dinding otot lambung melakukan proses pencernaan kimiawi dengan mencampur dan mengocok makanan bersama asam dan enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung. Getah lambung terdiri dari:
Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton
Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makananan serta mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Makanan diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah padat yang disebut kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui otot-otot berbentuk cincin yang disebut sfingter pilorus.
Sfingter pilorus terletak pada perbatasan antara lambung bawah dan bagian pertama usus halus yang disebut duodenum (usus dua belas jari). Sebagian besar makanan baru meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.
4. Hati, Pankreas, dan Empedu
Kantung empedu berfungsi untuk menyalurkan empedu ke usus halus. Hati merupakan organ yang akan menghasilkan empedu.
Pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan guna mencerna karbohidrat, protein, dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga menghasilkan senyawa bikarbonat yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus.
5. Usus Halus
Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, makanan tersebut dicerna dengan bantuan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus sendiri.
Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan dan lipatan. Fungsi lipatan usus halus adalah memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan zat gizi. Saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen zat gizi telah diserap untuk diedarkan oleh darah.
6. Usus Besar
Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar. Area ini menyalurkan hasil pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus menuju usus besar. Kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum.
Fungsi utama usus besar yaitu membuang air dan mineral elektrolit dari ampas makanan yang tidak tercerna, lalu membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri dalam usus besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna tersebut.
7. Rektum dan Anus
Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke arah rektum. Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses. Inilah yang membuat Sobat merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus.
Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan manusia yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar. Fungsi anus tak lain adalah sebagai tempat keluarnya feses. Otot-ototnya bisa berkontraksi di bawah kendali untuk mengatur pengeluaran feses
BERSUMBER DARI : akupintar.id
MAKANAN
Makanan
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling melimpah di Bumi. Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh. Sumber energi ini merupakan makanan utama bagi otak.
Pada saat Anda mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa. Glukosa atau gula darah yaitu sumber energi utama untuk sel, jaringan, dan organ tubuh. Zat ini dapat segera digunakan atau disimpan di hati dan otot.
Sebagian besar karbohidrat dapat dijumpai dalam biji-bijian. Namun, tidak sedikit pula produsen makanan yang menambahkan zat gizi ini ke dalam makanan olahan lainnya, berupa pati atau tambahan gula.
Kebutuhan karbohidrat setiap orang umumnya berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kondisi medis yang diderita. Oleh karena itu, keseimbangan jumlah asupannya perlu selalu dijaga. Jangan sampai kelebihan atau kekurangan. Selain itu, diet ekstrim dengan membatasi karbohidrat dan asupan nutrisi lain sebaiknya dihindari.
Orang dewasa sehat, umumnya membutuhkan asupan karbohidrat sebanyak 220 sampai 300 gram setiap harinya. Jadi, jangan sampai kekurangan asupan karbohidrat, agar badan kamu tetap memiliki energi yang pas, sehingga bisa memulai aktivitas dengan maksimal. Karbohidrat sendiri dibagi menjadi Karbohidrat Sederhana dan Karbohidrat Kompleks
- Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat sederhana memiliki rantai molekul gula yang pendek sehingga mudah dan cepat dicerna oleh tubuh, sedangkan karbohidrat kompleks memiliki rantai molekul gula yang panjang dan memerlukan waktu lama untuk mencernanya
- Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat komplek merupakan jenis karbohidrat yang diketahui lebih sehat dan bergizi, sehingga memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh. Karbohidrat komplek mengandung tinggi serat, mineral, dan vitamin yang sangat penting bagi tubuh. Kandungan nutrisi di dalamnya, memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Contoh Karbohidrat Kompleks adalah : nasi, kentang, ubi, roti, dan jagung.
2. Protein
Protein adalah molekul yang dapat ditemukan di setiap sel-sel tubuh yang berfungsi untuk menjaga fungsi, bentuk, serta cara kerja jaringan tubuh. Protein terbuat dari ratusan hingga ribuan senyawa kecil yang disebut asam amino
3. Lemak
Lipid adalah salah satu jenis nutrisi makro yang penting untuk tubuh manusia. Secara kimia, lipid terdiri dari molekul-molekul yang disebut asam lemak. Kandungan ini dapat ditemukan dalam makanan hewani dan nabati, dan memiliki kepadatan energi yang tinggi.
Asam lemak, yang merupakan komponen utama lipid, memiliki struktur yang terdiri dari rantai karbon yang terikat dengan atom hidrogen. Panjang rantai karbon dan derajat kejenuhannya membedakan jenis lipid satu dengan yang lainnya.
Lemak hewani, seperti yang ditemukan dalam daging, susu, dan produk-produk olahan susu, biasanya mengandung asam lemak jenuh. Sedangkan lemak nabati, seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan, cenderung mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh.
Lipid memiliki lebih dari dua kali jumlah energi per gram dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Meskipun penting sebagai sumber energi, konsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan penimbunan lipid dalam tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan gangguan metabolik lainnya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua lipid memiliki fungsi yang sama. Dalam jumlah yang tepat dan dipilih dengan bijaksana, kandungan ini dapat menjadi bagian yang penting dari pola makan yang sehat, dan berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
- Macam - Macam Lemak :
Berikut adalah beberapa jenis lemak yang umum ditemukan beserta penjelasan lengkapnya:
1. Lemak jenuh
Lemak jenuh biasanya berasal dari sumber-sumber hewani seperti daging merah, produk susu tinggi lemak, mentega, dan lemak pada kulit unggas.
Lemak jenuh umumnya berbentuk padat pada suhu ruangan. Mengonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
2. Lemak tak jenuh tunggal
Lemak tak jenuh tunggal banyak ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan seperti almond dan kenari.
Nutrisi ini memiliki efek menguntungkan pada kesehatan jantung dengan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
3. Lemak tak jenuh ganda
Lemak tak jenuh ganda terdiri dari dua kelompok utama, yaitu asam lemak omega-3 dan omega-6. Asam lemak omega-3 banyak terdapat dalam ikan berlemak (seperti salmon, sarden, dan tuna), biji rami, dan biji chia.
Sementara itu, asam lemak omega-6 ditemukan dalam minyak biji bunga matahari, minyak jagung, dan minyak kedelai. Kedua kandungan itu penting untuk kesehatan tubuh, tetapi perlu diperhatikan proporsi dan keseimbangan konsumsinya.
4. Lemak trans
Lemak trans terbentuk melalui proses hidrogenasi minyak nabati dan ditemukan dalam makanan olahan, makanan cepat saji, margarin, dan produk yang menggunakan lemak hidrogenasi.
Jenis lipit ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Oleh karena itu, sebaiknya menghindari konsumsinya sebisa mungkin.
5. Lemak terhidrogenasi
Lemak terhidrogenasi adalah lemak yang mengalami proses hidrogenasi penuh dan digunakan dalam produk seperti margarin keras dan lemak sayuran padat.
Konsumsi lemak terhidrogenasi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Oleh karena itu, sebaiknya membatasi konsumsi lemak terhidrogenasi.
4. Vitamin
Vitamin adalah nutrisi tambahan yang diperlukan bagi tubuh untuk bisa menunjang kinerja tubuh. Umumnya, vitamin berasal dari makanan dan buah-buahan yang bersifat organik. Aktivitas berjemur di sinar matahari pagi hari, juga dapat membantu produksi vitamin D pada tubuh.
Tidak semua vitamin dapat diproduksi oleh tubuh, maka manusia tetap membutuhkan vitamin sebagai nutrisi tambahan. Jika tidak mendapatkan kadar vitamin yang cukup, kondisi tersebut bisa menimbulkan beberapa gejala penyakit. Misalnya, saat seseorang kekurangan asupan vitamin C, maka ia bisa mengalami beberapa gejala, salah satunya mengalami gusi berdarah atau sariawan.
- Jenis - jenis Vitamin
Secara umum vitamin dibagi menjadi 2 tipe, yaitu vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Vitamin larut air merupakan vitamin yang tidak dapat disimpan dalam jumlah banyak dalam tubuh dan akan diekskresikan atau akan dibuang melalui urine. Vitamin larut air, contohnya vitamin B dan C.
Vitamin larut lemak adalah vitamin yang larut dalam lemak dan kemudian diserap bersamaan dengan lemak dalam makanan dan disimpan dalam jaringan lemak tubuh dan di hati. Vitamin jenis ini ditemukan di banyak makanan nabati dan hewani dan dalam suplemen. Jenis vitamin ini adalah vitamin A, D, E, dan K.
- Manfaat Vitamin
Manfaat vitamin berdasarkan jenisnya:
Vitamin B1
Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan penyakit beri-beri. Sumber utama vitamin B berasal dari ragi, kuaci, beras cokelat, gandum, asparagus, kubis, jeruk, kentang, dan telur.
Vitamin B2
Kekurangan vitamin B2 bisa menyebabkan ariboflavinosis. Vitamin B2 umumnya bersumber dari asparagus, pisang, keju, susu, yogurt, telur, ikan dan kacang hijau.
Vitamin B3
Kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan pellagra, dengan gejala seperti diare, dermatitis, dan gangguan mental. Sumber utama vitamin B3 berasal dari daging ayam, daging sapi, ikan (tuna dan salmon), susu, telur, alpukat, kurma, tomat, brokoli, dan ubi.
Vitamin B5
Bersumber dari daging-dagingan, gandum utuh, brokoli, alpukat, royal jelly, dan juga telur ikan.
Vitamin B6
Jika tubuh manusia kekurangan vitamin B6 maka akan menyebabkan anemia, atau kerusakan pada beberapa sistem saraf. Vitamin B6 sendiri bersumber dari bahan makanan seperti daging, pisang, gandum, sayuran, dan juga kacang.
Vitamin B7
Kekurangan vitamin B7 bisa menimbulkan dermatitis pada tubuh. Vitamin B7 berasal dari kuning telur, hati, dan beberapa jenis sayuran.
Vitamin B9
Vitamin ini disebut juga dengan asam folat dan akan sangat berguna untuk wanita hamil di awal masa kehamilannya. Jika tubuh wanita hamil kekurangan vitamin B9, maka ini akan meningkatkan risiko kandungan untuk mengalami cacat pada kelahiran. Sumber utama dari vitamin B9 berasal dari sayuran hijau, kuaci, dan juga ragi.
Vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia. Sumber utamanya sendiri berasal dari ikan, kerang, daging sapi, daging unggas, telur, susu dan produk olahannya.
Vitamin C
Jika tubuh kurang asupan vitamin C, maka akan menimbulkan penurunan daya tahan tubuh. Vitamin C umumnya bersumber dari buah-buahan seperti jeruk dan kiwi. Selain buah, vitamin C juga bisa ditemukan dari beberapa jenis sayuran.
Vitamin A
Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun ayam atau rabun senja dan keratomalasia. Selain itu kekurangan vitamin A bisa menimbulkan kelainan pada kornea mata yang menyebabkan kornea mata menjadi kering. Vitamin A bersumber dari minyak ikan kod, wortel, brokoli, ubi, mentega, kubis, bayam, labu, beberapa jenis keju, telur, melon dan susu.
Vitamin D
Kekurangan vitamin D akan menyebabkan pelunakan pada tulang dan juga osteomalacia. Vitamin D bersumber dari sinar matahari pagi dan juga ikan, telur, hati sapi, dan juga jamur.
Vitamin E
Berasal dari buah kiwi, kacang almond, alpukat, telur, susu, kacang, dan juga minyak sayur.
Vitamin K
Vitamin K umumnya berasal dari sayuran hijau seperti seledri, alpukat, dan buah kiwi.
BERSUMBER DARI : halodoc.com