Archive for Juli 2023

4. SEL TUMBUHAN

 SEL TUMBUHAN


 Sel tumbuhan adalah sel yang menyusun fungsi kerja dari seluruh fungsi kehidupan tumbuhan. Peran sel tumbuhan adalah memulai pertumbuhan awal, menyerap makanan, hingga menghasilkan buah. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Dinding sel sangat tipis saat selulosa masih berusia muda, sedangkan dinding sel menebal saat selulosa semakin tua. Sel tumbuhan ini yang membuat tumbuhan muda sangat lunak, sedangkan tumbuhan tua sangat keras.

Bagian sel tumbuhan dan fungsinya

Berikut penjelasan bagian-bagian sel tumbuhan dan fungsinya yang dirangkum Medcom.id dari Sumber Belajar Kemendikbud.

1. Dinding Sel

Dinding sel hanya ditemui pada sel tumbuhan. Dinding sel disusun oleh selulosa saat sel masih muda. Sejalan dengan proses pertumbuhan dan perkembangannya sel akan mengalami penambahan zat lignin (lignifikasi) sehingga dinding sel menjadi kuat dan liat. Oleh sebab itu dinding sel digunakan untuk melindungi dan memberi bentuk sel.
Antar dinding sel yang berdekatan ditembus oleh pori kecil yang disebut noktah. Di dalam noktah ini terdapat pemanjangan sitoplasma yang menembus antar sel dan disebut plasmodesmata, yang berfungsi sebagai penghantar rangsang antar sel tumbuhan.

2. Membran plasma

Membran plasma merupakan bagian terluar dari sel, fungsinya antara lain sebagai berikut:

  • Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
  • Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan sitoplasma. Mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya
  • Menjadi tempat beberapa reaksi, misalnya reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksidasi dalam respirasi.
  • Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormon dan bahan kimia lainnya, baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel ataupun bagian lain dari dalam sel itu sendiri.

Membran plasma tersusun atas lipid, protein, dan karbohidrat. Lipidnya terutama berupa fospolipid yang merupakan molekul-molekul amfifilik artinya setiap molekul mengandung "kepala" hidrofilik dan "ekor" hidrofobik. membran plasma mempunyai lapisan ganda fosfolipid dimana kepala hidrofilik menghadap ke arah air pada setiap sisi, sedangkan ekor hidrofobik terlindung dari sentuhan air.
 
Membran memiliki dua jenis protein, yaitu:

  • Protein integral menembus di antara lapisan fosfolipid, berfungsi sebagai transpor yang membawa zat-zat terlarut yang dibutuhkan sel.
  • Protein periferal menempel di lapisan fosfolipid.


Pada bagian sel yang menghadap keluar sel, terdapat karbohidrat yang melekat pada protein atau bagian kepala fosfolipid. Karbohidrat yang berikatan dengan protein disebut glikoprotein, sedangkan yang berikatan dengan fosfolipid disebut glikolipid.
 
Membran plasma secara aktif menentukan zat-zat mana yang dapat dilaluinya dan sekaligus menahan zat mana yang tidak dapat dilaluinya. Sifat ini disebut diferensial semipermeabel atau selektif permeable. Dengan cara inilah membran plasma berusaha mempertahankan bentuk dan reaksi-reaksi kimia dalam sel sehingga proses metabolisme dapat berjalan tersebut. 


BERSUMBER DARI WIKI.PEDIA

3. Sel Hewan

 SEL HEWAN

 


 

Pengertian Sel Hewan :

Sel hewan adalah suatu bagian organel terkecil dengan selaput tipis yang di bagian dalamnya terdapat larutan koloid mengandung senyawa kimia. Sel ini memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya mampu menduplikasi diri secara mandiri melalui proses pembelahan.

Di dalam sel terdapat senyawa yang penting untuk proses pembelahan dan juga fotosintesis, yaitu karbohidrat dan lipid. Diketahui, karbohidrat sangat berguna dalam proses fotosintesis. Sementara lipid berfungsi sebagai cadangan makanan, seperti lemak dan juga minyak. Selain itu, terdapat pula protein yang berperan dalam proses metabolisme tubuh hewan maupun tumbuhan, serta asam nukleat yang merupakan senyawa dengan peranan cukup penting dalam proses sintesis protein.

Fungsi, Bagian, dan Struktur Sel Hewan :

Secara garis besar, sel hewan dan sel tumbuhan adalah sama. Baik berdasarkan struktur sel hewan, tipe enzim, dan juga bahan genetiknya. Bahkan, keduanya memiliki tipe sel yang beragam.

Nah, berikut ini beberapa fungsi dan struktur sel hewan yang perlu kita ketahui, antara lain:

1. Membran Sel

Membran sel adalah membran semipermeabel pada sebuah sel yang mengelilingi dan membungkus isi sitoplasma dan nukleoplasma. Membran sel memisahkan sel dari cairan interstitial (komponen utama dari cairan ekstraseluler) di sekitarnya. Pembentukan membran sel dilakukan dengan bahan dasar berupa lipoprotein yang dibentuk oleh lemak dan protein. Membran ini terdiri atas lipida dwilapis, termasuk kolesterol (komponen lipid) yang berada di antara fosfolipid untuk mempertahankan fluiditasnya pada berbagai suhu.

Membran sel juga mengandung protein membran, termasuk protein integral yang melintasi membran (berfungsi sebagai transporter membran) dan protein perifer yang secara longgar menempel pada sisi luar (perifer) membran sel, yang bertindak sebagai enzim yang membentuk sel. Membran sel mengontrol pergerakan zat ketika masuk dan keluar dari sel dan organel. Dengan cara ini, ia secara selektif dapat ditembus ion dan molekul organik.

Selain itu, membran sel terlibat dalam berbagai proses seluler seperti adhesi sel, konduktivitas ionik, dan persinyalan sel, serta berfungsi sebagai permukaan tempat melekatnya beberapa struktur ekstraseluler, termasuk dinding sel, lapisan karbohidrat yang disebut glikokaliks, serta jaringan intraseluler dari serat protein yang disebut sitoskeleton. Dalam bidang biologi sintetik, membran sel dapat dirakit kembali secara artifisial.

Membran sel merupakan pembungkus sel yang berada bagian luar dan tersusun dari protein (lipoprotein), lemak (lipid), dan juga kolesterol. Bagian ini memiliki peranan cukup penting dalam mengatur mineral dan nutrisi yang ada di dalam ataupun di luar sel.

Organel membran sel ini diketahui memiliki beragam fungsi penting, seperti mengatur keluar masuknya nutrisi dan mineral, serta sebagai pembungkus ataupun pelindung sel. Adapun fungsi lainnya adalah sebagai penerima rangsangan dari luar dan sebagai tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia.

2. Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran plasma. Sitoplasma terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya.

Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel. Sitoplasma bersifat koloid. Ukuran partikel yang terlarut adalah 0,001-0,1 mikron dan bersifat transparan. Sitoplasma terdapat di dalam sel tapi berada di luar nukleus dan organel-organel sel.

Perlu diketahui, sitoplasma merupakan bagian sel berupa cairan berbentuk layaknya gel. Organel ini memiliki dua proses fase bentuk, yaitu fase sol (padat) dan fase gel (cair). Cairan sitoplasma dapat ditemukan di dalam nukleus dan disebut dengan istilah nukleoplasma.

Sitoplasma ini bersifat koloid komplek yang artinya tidak cair, tapi juga tidak padat. Sitoplasma mampu berubah-ubah bentuk tergantung konsentrasi air yang terkandung di dalamnya. Pada dasarnya, apabila konsentrasi air rendah, maka sitoplasma akan berubah menjadi padat lembek. Sementara saat mengandung air dengan konsentrasi tinggi, maka gel akan berubah menjadi lebih encer sehingga disebut sol. Organel sitoplasma berperan sebagai sumber bahan kimia sel dan juga tempat berlangsungnya metabolisme sel hewan.

3. Retikulum Endoplasma

Berikutnya adalah retikulum endoplasma yang merupakan organel berbentuk benang-benang pada bagian inti sel. Retikulum endoplasma adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik. Retikulum endoplasma merupakan bagian dari sistem endomembran. Retikulum endoplasma merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga RE ini meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik.

Retikulum endoplasma terdiri atas jaringan tubula dan gelembung membran yang disebut sisterne (cisternae) (bahasa Latin cisterna, berarti “kotak” atau “peti”). Membran retikulum endoplasma memisahkan ruangan internal, yaitu ruang sisternal dan sitosol. Membran ini berhubungan langsung dengan selubung nukleus atau nuclear envelope, sehingga ruang di antara kedua membran selubung itu bersambung dengan ruang sisternal retikulum endoplasma ini.

Retikulum endoplasma terbagi menjadi dua, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma kasar mempunyai kemampuan melekat pada ribosom, sementara retikulum endoplasma halus tidak melekat pada ribosom.

Fungsi organel retikulum endoplasma adalah sebagai sintesis protein dan juga tempat pengangkut sintesis steroid serta lemak. Selain itu, retikulum endoplasma juga berperan dalam membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel dan sebagai tempat untuk menyimpan fosfolipid, steroid, dan glikolipid.

4. Mitokondria

Bagian dari sel hewan berikutnya adalah mitokondria yang merupakan organel terbesar sebagai mesin dalam sel. Organel ini memiliki dua bagian lapis membran berlekuk yang disebut dengan istilah kritas. Di dalam mitokondria, glukosa dan oksigen saling bekerja sama untuk membentuk energi yang dibutuhkan.

Tentu saja, proses tersebut merupakan bagian dari proses metabolisme tubuh dan aktivitas seluler sehingga mitokondria juga disebut sebagai The Power House. Mitokondria yang berbentuk tunggal disebut dengan mitokondrion yang mampu mengubah energi kimia menjadi energi lainnya. Jika disimpulkan, maka mitokondria ini berfungsi untuk alat respirasi seluler dan penghasil energi dalam bentuk Adenosin Triphosphate (ATP).

5. Mikrofilamen

Mikrofilamen atau filamen aktin adalah bagian dari kerangka sel (sitoskeleton) yang berupa batang padat berdiameter sekitar 7 nm dan tersusun atas protein aktin, yaitu suatu protein globular. Mikrofilamen ada pada sel eukariot. Berlawanan dengan peran penahan-tekanan (gaya tekan) mikrotubula, peran struktural mikrofilamen dalam sitoskeleton ialah untuk menahan tegangan (gaya tarik).

Bersumber dari GRAMEDIA BLOG

2. Mikrospop

 MIKROSPOP

 

- Pengertian Mikroskop

Umumnya mikroskop dipahami sebagai salah satu alat optik yang digunakan manusia untuk membantu melihat dan mengamati benda yang berukuran sangat kecil. Materi yang diamati menggunakan alat ini tidak memungkinkan untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.

Merujuk pada pengertian umum ini, mikroskop diartikan sebagai alat untuk melihat benda kecil yang berukuran mikro.

Sementara itu secara epistimologis istilah ‘mikroskop’ adalah istilah yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu ‘mikro’ yang berarti ‘kecil’ dan ‘scopein’ yang berarti ‘melihat’. Jika kedua kata tersebut digabungkan, mala pengertian mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda berukuran kecil dengan memperbesar bayangan benda tersebut sampai berkali-kali lipat dari ukuran sesungguhnya.

Bayangan benda pada mikroskop dapat diperbesar hingga 40 kali lipat, 100 kali lipat, hingga 1000 kali lipat tergantung lensa yang digunakan. Skala perbesaran tersebut sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang terus menghasilkan inovasi baru dalam bidang sains.

- Sejarah Mikroskop

Mikroskop yang kita kenal saat ini telah mengalami perkembangan sejarah yang begitu panjang. Sejarah mikroskop tidak lepas dari perkembangan alat optik yang menjadi cikal bakal penemuan teknologi yang lebih inovatif, termasuk berbagai macam alat optik seder 

- Fungsi Mikroskop

Berdasarkan pengertiannya, maka alat optik ini pada dasarnya berfungsi untuk membantu manusia dalam melihat objek berukuran sangat kecil yang tidak bisa diamati oleh mata telanjang. Contoh obyek mikroskopis yang hanya bisa diamati dengan mikroskop antara lain jaringan hewan, tumbuhan, protozoa, bakteri, dan virus.

Akan tetapi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, fungsi mikroskop mulai melebihi dari fungsi dasar tersebut. Bahkan dengan teknologi yang lebih modern banyak penelitian yang menghasilkan jenis mikroskop dengan desain khusus dan digunakan untuk pengamatan objek sangat detail.

- Macam-Macam Mikroskop :

1. Mikroskop Cahaya/Mikroskop Analog


2. Mikroskop Stereo


3. Mikroskop Elektron


4. Mikrospop Ultraviolet


5. Mikrospop Flourescene


Bersumber dari Rimbakita.com

Bab 1 Pengenalan Sel

1. SEL 

 

 Pengertian sel : 

    Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karenanya, sel dapat berfungsi secara autonom selama seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel 

   Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri.

   Struktur sel terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Kedua jenis sel tersebut sama-sama mempunyai perintang selektif atau membran plasma dan sitoplasma. Membran plasma ini menyelebungi sitosol, tempat organel sel berada. Semua sel mengandung kromosom yang membawa gen dalam bentuk DNA dan ribosom yang membuat protein dengan instruksi dari gen.

- Struktur-Struktur Sel


1. Sel Prokariotik



- Definisi Sel Prokariotik :

Sel Prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran sebelum sel inti sehingga sel inti berada di dalam protoplasma.


- Ciri Ciri Sel Prokariotik :

 1. Memiliki membrane plasma memilikinukleoid ( DNA, RNA )

2. Memiliki sitoplasma

3. Tidak memiliki membrane inti dan system endomembrane

4. Tidak dijumpai badan golgi

5. Bersifat uniseluler


- Bagian-Bagian dalam struktur Sel Prokariotik :

1. Membran plasma

Membran plasma atau disebut juga membran sel merupakan suatu sistem membran lapisan terluar yang membatasi isi sel dari lingkungannya. Membran ini terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan yang sangat tipis, hidup, dan bersifat semipermeabel.

Membran plasma memiliki bagian yang tersusun dari lemak (lipid) dan protein (lipoprotein). Membran plasma ini berfungsi dalam mengatur pertukaran zat antara sitoplasma dengan larutan di luar sel, menyelenggarakan pertahanan mekanisme, dan untuk memberi bentuk pada sel.

Selain itu, berfungsi sebagai penyelenggara komunikasi antar sel da juga sebagai organel yang dapat mengontrol masuknya nutrisi dan mineral ke dalam sel.

2. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan matriks atau zat seperti gel yang berada di dalam sel. Sitoplasma tersusun atas partikel berupa material air dan juga protein.

Fungsi utama dari sitoplasma adalah sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme yang terdapat di dalam sel. Sitoplasma juga sangat berperan dalam membantu dan memeriksa segala sesuatu yang terjadi di dalam sel kecuali nukleus yang merupakan inti sel.

3. Nukleus

Nukleus atau inti sel merupakan salah satu organel yang berada di bagian pusat sel. Fungsinya sebagai pusat kegiatan yang ada di dalam sel. Di dalam nukleus sendiri terdapat cairan inti (nukleoplasma), anak inti (nukleolus), dan selaput inti.

4. Ribosom

Robosom merupakan struktur sel prokariotik berupa butiran yang berfungsi untuk memperbaiki protein.

5. Dinding sel

Dinding sel merupakan bagian terluar dari sebuah sel. Berfungsi sebagai struktur pelindung kedua setelah membran plasma.

6. Kapsul

Kapsul merupakan struktur pelindung ketiga setelah membran plasma dan dinding sel.

7. Bulu rambut

Bulu rambut berfungsi sebagai alat perekat sel bakteri pada suatu permukaan dasar atau benda.

8. Flagel

Flagel disusun oleh mikrotubulus yang berfungsi dalam pergerakan sel. Sebagai contoh makhluk hidup yang memiliki sel prokariotik adalah bakteri dan ganggang hijau biru (cyanobacteria).


2. Sel Eukarioti 

 


Definisi Sel Eukariotik :

Sel Eukariotik merupakan sel yang memiliki inti atau nukleus yang dikelilingi oleh membran sehingga sel ini memiliki dua membran yakni sitoplasma dan membran inti

- Ciri-Ciri Sel Ekuariotik :

1. Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti atau disebut nukleus.

2. Memiliki sejumlah organel yang terbungkus oleh membran sel, termasuk mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, dan kadang terdapat pula kloroplas.

3. Komponen struktur dinding sel pada eukariotik adalah fosfolipid.

4. DNA tersimpan dalam nukleus.

5. Ukuran diameter selnya antara 10–100 mikrometer.  

6. Sel eukariotik bergerak dengan menggunakan silia dan flagela yang tersusun atas protein tubulin. Struktur flagela pada sel ini lebih kompleks dibandingkan flagela pada sel prokariotik


- Struktur-Struktur Sel Eukariotik 

1. Membran Plasma

Sel eukariotik juga memiliki membran plasma yang memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai :

• pelindung agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel,

• pengontrol zat-zat yang akan masuk maupun keluar meninggalkan sitoplasma,

• pengendali pertukaran zat antara sitoplasma dan lingkungannya, dan

reseptor atau penerima rangsang dari luar.

2. Sitoplasma

Pada sel eukariotik, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma

3. Dinding sel

Dinding sel tersusun oleh selulosa saat sel masih muda dan sejalan dengan proses pertumbuhan serta perkembangannya

Sel akan mengalami penambahan zat lignin sehingga dinding sel menjadi kuat. Dinding sel memiliki fungsi untuk melindungi dan memberi bentuk sel

4. Organel

Organel adalah bagian tertentu dalam sel yang berfungsi sebagai organ. Organel terdiri atas unit unit kerja yang memiliki fungsi masing-masing


Bersumber dari CCN Indonesia

- Copyright © syafira harumi putri - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -